I am assigned at Petrochina mining area of Jabung, Jambi. This place is supposed to be a thick wood, but they found oil and gas around the area. So, people are coming to gamble their life. They bought the soil to plant palm oil, and few years later (now) a new suburb civilization is existed. I am here as a consultant of the CSR company, or you can say now that I am one of the gambler of life.
Listrik baru masuk beberapa tahun yang lalu. Daya yang dialirkan masih belum sebesar PLN di kota-kota besar. Tiap hari jadinya hampir selalu mati lampu. Turun daya (listrik redup) hampir selalu terjadi di peak hour. Dari setiap keterbatasan itulah baru kerasa nikmatnya kecukupan dan kelebihan. Saya bersyukur pernah hidup, bahkan cenderung lebih lama hidup di daerah yang teraliri listrik dengan baik. Ini masih mending udah ada PLN, masih pada percaya ngga bahwa masih banyak peradaban-peradaban di Indonesia yang sama sekali belum teraliri listrik. TRUTH!!!
Nah, sedikit kisah lucu yang berhubungan sama listrik cenat cenut ini. Di kabupaten ini, hanya ada tiga ATM. Dua di ibu kota kabupaten, dan satu di daerah pertambangan ini. Tapi karena listrik ngga tersuply maksimal, jadilah keberadaan ATM ini cenat cenut juga.
Suatu hari saya kehabisan duit, dan dengan santai dan percaya diri saya pergi ke ATM. Sesampainya di depan pintu mesin, saya menemukan tulisan, "Mohon maaf mesin ATM untuk sementara tidak bisa di gunakan karena pasokan listrik dari PLN rendah. Sedangkan daya listrik terpasang 13.200 VA. Harap maklum. Terimakasih." Saya yang saat itu hanya memegang beberapa lembar uang seribuan lemah tak berdaya, harus kembali berjalanan kaki menuju rumah. Siyalnya, karena lapar, aku tergoda makan mie ayam bakso ditengah perjalanan. Karena pas juga bersamaan dengan waktu makan malam, ku tukarkan rupiah terahirku dengan semangkuk hidangan MSG surga itu. Dengan kepercayaan diri, besok juga pasti udah bisa ngambil di ATM lagi.
Keesokan hari, saya kembali menyambangi mesin uang itu. Ternyata mati total tidak bisa di pakai. Satpam bilang, biasanya pagi nyala. Hari itu aku masih beruntung masih punya dua butir telur, mie instan dan beras untuk makan. Besok saya harus dapat uang itu!! Saya bertekad demikian.
Keeskoan harinya aku bahagia melihat antrian di depan mesin. Itu berarti ATM berfungsi!! Antrian tidak begitu panjang, tapi setiap orang menggunakan jatahnya begitu lama. Aku si santai aja, yang penting hari ini akhirnya bisa ngeluarin duit. Yeyeyeye... Beberapa ibu-ibu antriers sudah gelisah menunggu. Beberapa menit kemudian tinggal satu orang lagi kemudian giliranku. Tapi kok ada bunyi 'tut... tut.." Mula-mula suara itu berbunyi dengan frekuensi jarang, lama-lama makin sering dan terdengar pengguna mengeluh dan panik. Transaksi terproses, tapi mesin mati sebelum mesin mengeluarkan uang. What the heck??!!! Woooy!! gw udah ngga pegang duit. Ngga mau tau pokoknya gw harus dapet duiiit!!!
Saya masuk ke dalam ATM dan memperhatikan bagian belakang. Oooh, mesin ini menggunakan UPS. Kalau begitu biar saya tunggu, sampai UPS terisi lagi. Tiba-tiba ATM nyala, starting windows, error blablabla... mati lagi!! Damn! Saya tunggu lagi, proses kaya di atas, dan berhasil! Tapi masih offline, masih belum bisa digunakan. Mauuu sampaiii Firaun pasang behel pun akan saya tunggu. Dan betul!!! beberapa saat kemudian (sekitar setengah jam) ATM bisa dipake, dengan secepat kilat saya melakukan transaksi, dan rupiahku keluaarrr!!!! Alhamdulillaaaaah.... Nasi padaaaang!!! I am coming!!!
See? Itu memang tidak menyenangkan. Tapi bagi saya, justru ada sengatan-sengatan hidup kaya gini yang pengen hidup terus berjalan. Enak kok hidup di tempat kaya gini. Mau mancing, tinggal nongkrong depan rumah, cari cacingnya di bawah kandang ayam belakang rumah. Mau makan sayur tinggal nanem, sebulan kemudian manen. Live yor life, people!!!
Tips hidup di plosok:
1. Ketika baru sampai di suatu daerah, carilah informasi tentang Bank dan ATM, transportasi ke kota, pasar, dan tempat yang menangkap banyak sinyal.
2. Sering-seringlah bertetangga. Kehidupan sosial sangat berbeda antara di kota besar dan di desa. Di desa, kamu punya banyak kesempatan untuk bersosialisasi. Masyarakat desa pun lebih terbuka. Keterbatasan juga membuat masyarakat desa masih sangat butuh saling tolong menolong. Kita butuh manusia lain, kan?
3. Daerah terpencil banyak menyimpan tempat-tempat eksotis. Menjelajahlah! Jangan terlalu banyak merenung di rumah. Ini kesempatan kamu untuk memandang alam bebas dan menikmati udara segar.
4. Bagi kamu yang susah nabung, hidup dan bekerja di daerah terpencil adalah kesempatan baik. Tidak ada banyak hal yang akan menggoda kamu untuk menghambur-hamburkan uang. Menabunglah!
5. Bagi yang hobi bercocok tanam, bisa memanfaatkan kesempatan hidup di plosok. Tanah di desa masih belum banyak terkontaminasi dan bisa didapat di manapun. Tidak harus memiliki kebun. Tanam saja sayur-sayuran dan tanaman herbal di pekarangan rumah dengan menggunakan barang-barang bekas. Rumah lebih hijau, mau masak pun lebih mudah. Hahaha
No comments:
Post a Comment